Wednesday, July 13, 2011

Media Transmisi Tanpa Kabel (Wireless)

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
1.      Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver).
2.      Ada dua jenis transmisi
·         Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran.
·    Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
3.      Tiga macam wilayah frekuensi
·         Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
·         Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
·         Gelombang inframerah

Dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan media nirkabel tidak memerlukan suatu kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Ada beberapa keadaan tertentu yang membuat penghubung nirkabel digunakan, yaitu :
a.    Tempat yang tidak memungkinkan penggunaan kabel.
Ada tempat-tempat yang memang tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel, terdapat tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh kabel pada sebuah pabrik atau perusahaan dengan daerah terbuka yang sangat luas seperti pabrik manufaktur, bursa saham, gudang, dll.
b.    Untuk orang-orang yang sering berpindah lokasi pada tempat kerja.
Sebagai contoh adalah profesi seorang teknisi yang bekerja pada sebuah perusahaan yang antara satu gedung dengan gedung lainnya pada suatu area yang cukup luas dan dia harus dapat mengakses data-data yang terdapat di dalam jaringan perusahaannya.
c.    Untuk instalasi sementara.
Contohnya suatu instansi tertentu yang didirikan oleh suatu tujuan khusus yang bersifat sementara. Karena tidak bersifat permanen maka akan sangat merugikan instansi tersebut apabila menggunakan media penghubung kabel.
d.    Jaringan Small Office and home Office (SOHO)
Untuk SOHO biasanya membutuhkan tekologi yang hemat, mudah, dan cepat dalam penginstalan suatu jaringan yang kecil.

e.    Untuk mem-back up jaringan yang menggunakan kabel.
Pengelolaan jaringan biasa menerapkan jaringan nirkabel untuk mem-back up aplikasi yang sedang bekerja pada jaringan yang menggunakan kabel.
f.     Fasilitas pelatihan atau pendidikan
Tempat pelatihan atau universitas biasanya menggunakan wireless LAN untuk memudahkan akses informasi atau pertukaran data dan untuk pembelajaran.

Wireless Media
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan Active Hub dari jaringan yang sudah ada. Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi.Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz.Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Keuntungannya wireless :
1.      Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
2.      Sangat baik digunakanpada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.

Kerugiannya :
1.      Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
2.      Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
3.      Keamanan data kurang terjamin.
4.      Pengaruh gangguan cukup besar.
5.      Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.
 
Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan yang menghubungkan titik akses ke berbagai perangkat pribadi, seperti komputer, telpon, PDA, telpon selular, dan lain sebagainya.
-         Alokasi bandwidth 2,4 GHz
-         Power Management: Konsumsi Arus rendah(20 mW)
-         Range: 0-10 meters
-         Kecepatan: 19.2 -100 Kbps (actual)
-         Ukuran kecil, kira-kira0.5 inch persegi, tanpa antenna
-         Low Cost: langsung ke target device
-         Boleh ada overlap dari multiple networks pada area yang sama
-         Satu jaringan bisa support untuk minimum 16 device
-         Standard WPAN : 802.15

Teknologi yang digunakan antara lain Bluetooth, IrDA dan Zigbee.
Bluetooth
-         Menggunakan alokasi bandwidth Unlicenced ISM 2,4 GHz, dan pengiriman data dengan teknologi radio FHSS
-         Modulasi : Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK)
-         Kecepatan pengiriman data 1 Mbps.
-         Bisa menghubungkan dan bertukar data antar peralatan seperti Mobile Phone, telephone, laptop, PC, printer, penerima Global Positioning System (GPS, kamera digital dan konsole video).
-         Spesifikasi Bluetooth diatur oleh Bluetooth SIG (Special Interest Group)
Aplikasi Bluetooth
-         Wireless control dan komunikasi antar mobile phone dan headset hands free
-         Wireless networking antar PC dalam ruang terbatas
-         Wireless communication antara input PC dan peralatan outputnya, seperti mouse, keyboard dan printer
-         Pengganti komunikasi kabel serial pada peralatan pengukuran, penerima GPS, peralatan medis, bar code scanner dan peralatan traffic control
-         Dial-Up Intenet Acees pada PC atau PDA menggunakan mobile phone sebagai modem

IrDA
-         Populer pada akhir 1990 sampai awal 2000an untuk laptopdan desktop
-         Sekarang sudah digantikan dengan teknologi Bluetooth dan WiFi
-         Tidak perlu menggunakan Direct Line of Sight
-         Masih digunakan untuk lingkungan terutama yang sangat rentan terhadap interferensi, jika menggunakan teknologi wireless berbasis radio, contoh: remote control TV

Zigbee
-         ZigBee adalah spesifikasi untuk protokol komunikasi level tinggi
-         Biasanya digunakan untuk standard WPAN 802.15.4-2003 menggunakan low-power radio digital.
-         ZigBee dikhususkan untuk aplikasi-aplikasi RF yang memerlukan kecepatan data rendah, waktu hidup baterei lama, dan jaringan yang aman.
-         Beroperasi pada ISM bandwidth; 868 MHz di Europe, 915 MHz di the USA dan Australia, dan 2.4 GHz di seluruh dunia

Lokal Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya:printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan dua karakteristik : teknologi transmisi dan topologinya. WirelessLAN meng-interkoneksi-kan bermacam-macam peralatan dengan media
-         Traditional Wireless LANs–Kecepatan data 1 to 20 Mbps
-         High-speed Wireless LANS–Kecepatandata 100 Mbps
-         Standards untuk Wireless LANS adalah WI-FI (Wireless Fidelity) 802.11a,b dan g
-         Bermasalah dalam hal addressing (untukIPv4)

Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi swasta atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Di dalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang berfungsi untuk mengatur paket melalui kabel output.
-         Teknik jaringan switched dan point to point yang digunakan pada Wireless WAN tidak mencukupi untuk scope organisasi yang besar
-         Perlu kapasitas tinggi dan biaya rendah yang bisa meng-cover area besar
-         MAN menyediakan:–Layanan untuk pelanggan diarea metropolitan–Kapasitas cukup besar Biaya rendah dan efisiensi lebih besar dibandingkan dengan layanan sejenis dengan media teleponi.
-         Standards untukWireless MAN adalah WI-MAX

WiMAX
kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access
-         Teknologi telekomunikasi yang menyediakan transmisi wireless untuk pengiriman data, dengan beberapa mode, mulai dari point to multipoint, sampai portable dan fully mobile.
-         Kecepatan data sampai 3 MBps.
-         Menggunakan standarisasi IEEE 802.16
-         Juga dikenal sebagai Teknologi Broadband Wireless Access.

Alokasi Frekuensi
WiMAX Spectrum Owner Alliance(WISOA) merupakan organisasi pemilik  pectrum WiMAX. WISOA bertugas membuat regulasi, mengkomersialisasi- kan dan  mengembangkan spectrum WiMAX pada range 2,3 –2,5 GHz dan 3,4 –3,5 GHz.
WISOA bergabung dengan Wireless Broadband Alliance sejak April 2008 Di Indonesia, berdasarkan aturan-aturan Kementerian(Postel dan Kominfo) dan 3 badan pengatur frekuensi, ditetapkan bahwa spectrum frekuensi yang digunakan untuk Wireless Broadband ada2 jenis :
-         2,3 GHz untuk WiMAX standart 802.16e
-         3,3 GHz untuk WiMAX standart 802.16d
Aplikasi WiMAX
-         Mengkoneksikan hotspot-hotspot Wi-FI ke Internet
-         Penyediakan jalur alternatif Wireless untuk akses broadband
-         Menyediakan layanan data dan telekomunikasi’
-  Menyediakan sumber interkonektifitas internet sebagai bagian dari perencanaan bisnis berkesinambungan.
-         Menyediakan konektifitas portabel

Keuntungan WiMAX
Ada beberapa keuntungan dengan adanya WiMAX, jika dibandiungkan dengan WiFi antara lain sebagai berikut :
       1.      Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkat wireless untuk membuat BWA-nya. Para produsen perangkat wireless tidak perlu mengembangkan solusi end-to-end bagi penggunanya, karena sudah tersedia standar yang jelas.
  1. Operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WIMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi.
  2. Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.
  3. Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11. Standar IEEE 802.16 digabungkan dengan ETSI HiperMAN, maka dapat melayani pangsa pasar yang lebih luas.
  4. Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan wirelass MAN. Kemampuan untuk menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh dan akan menutup semua celah broadband yang tidak dapat terjangkau oleh teknologi kabel dan digital subscriber line (DSL).
  5. Dapat melayani para subscriber, baik yang berada pada posisi line of sight (LOS) maupun yang memungkinkan untuk tidak line of sight (NLOS).
 Perbandingan WiMAX dan WiFi
-         WiMAX menggunakan spektrum berlisensi untuk melakukan konektifitas point-to-point di Internet.
-         WiFi menggunakan unlicenced spectrum untuk pengaksesan jaringannya.
-         WiMAX menggunakan mekanisme berbasis koneksi antara Base Stationdan peralatan user. Masing-masing koneksi berbasis algoritma scheduling.
-         WiFi menggunakan mekanisme sama dengan fixed Ethernet, dimana paket-paket diterima dengan prioritas berbeda, tergantung cara pengirimannya.
-         Wi-Fi berjalan pada protokol MAC, yaitu CSMA/CA yang connectionless oriented dan contentionbased.
-         WiMAX berjalan pada protokol MAC yang connection oriented
-         Baik 802.11 maupun 802.16 mendefinisikan Peer-to-Peer (P2P) dan jaringan Adhoc, dimana user berkomunikasi dengan user lain atau dengan server di LAN yang lain menggunakan Access Pointatau Base Station.
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu : kabel transmisi dan elemen switching.
Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari satu komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching di sini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Router adalah perangkat antara yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang sama pada lapisan jaringan OSI. Bila dua router yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari router yang satu ke router lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas. Setelah itu paket akan diteruskan.

Klasifikasi Prosesor Interkoneksi Berdasarkan Jarak
Jarak Antar Prosessor
Prosessor
Contoh
0,1 m
Papan Rangkaian
Data flow machine
1 m
Sistem
Multicomputer
10 m
Ruangan
Lokal Area Network
100 m
Gedung
1 km
Kampus
10 km
Kota
Metropolitan Area Network
100 km
Negara
Wide Area Network
1.000 km
Benua
10.000 km
Planet
The Internet

Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah data flow machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multi komputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multikomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang berkomunikasi dengan cara bertukar data atau pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork.
Selain pengklasifikasian di atas, jaringan komputer dapat pula dibagi berdasarkan jangkauannya.
Tabel 1.2. Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Jangkauannya
Klasifikasi
Jangkauan
Personal
Area Networks (PAN)
Antar
peralatan pribadi atau rumah tangga.
Lokal Area
Networks (LAN)
Antar
ruangan, gedung, kampus yang berdekatan
Metropolitan
Area Networks (MAN)
Antar
bangunan dalam suatu kota
Wide Area
Networks (WAN)
Antar
negara, benua
Interplanet
Networks
Antar planet

Jenis Transmisi Wireless
1.   Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
-         Alokasi frekuensi
-         Interference, Keamanan
-         Harus straight-line (perambatan line-of sight)
-         Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km


2.   Radio
Arah tranmisi omni directional

3.   Infrared
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.

4.   Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara dengan jarak jangkauan yang terbatas. Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti :
a.    VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
b.    MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
c.    VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.
Bluetooth bagian dari gelombang radio yang dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan

5.   LOS (Line Of Sight)
Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight, yaitu keadaan dimana antar point harus saling berhadapan, ini bertujuan agar perangkat wireless dapat berkomunikasi dengan baik.

6.   Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
1.   Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2.   Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Kelebihan satelit :
1.      Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja.
2.      Jarak jangkauan yang sangat luas.
3.      Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting ataupun multicasting.
4.      Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.
5.      VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit,
6.      Unjuk kerja sangat tinggi dan bisa digunakan untuk koneksi suara, video dan data, karena memiliki bandwidth yang lebar.
7.      Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi

Kekurangan Media Satelite :
1.      Up Front Cost tinggi: Contoh : untuk Satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200 jt, Asuransi: $ 50 jt.
2.      Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
3.      Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
4.      Delay propagasi besar.
5.      Rentan terhadap pengaruh atmosfir.
6.      Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut.
7.      Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
8.      Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
9.      Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
10. Rawan sambaran petir gledek
11. Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus.. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi.

Wireless LAN dan Hotspot
Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Dengan pemanfaatan teknologi ini, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka miliki di lokasi-lokasi dimana hotspot disediakan.
Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer dengan perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby, area parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan akses kelayanan Access Point.
Pada umumnya, hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE
802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.

Ada 3 range frekuensi umum yang dalam tranmisi wireless yaitu :
1.      Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 GHz, cocok untuk tranmisi point-to point.
2.      Frekuensi dalam range 30 MHz – 1 GHz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditujuan untuk range broadcast radio.
3.      Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 GHz untuk aplikasi local, adalah spectrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.

Mode Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu infastruktur dan Ad-Hoc.

A.   Mode Ad-Hoc
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel. Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada adhoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.
Mode Jaringan Adhoc
B.   Mode Infrastruktur
Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Salah satu standar yang dikeluarkan adalah 802.11 yang bekerja di bidang wireless LAN (Wi-Fi).
Perkembangan Standar 802.11
Wi-Fi Characteristics
Sumber : John Ross, The Book Of Wireless 2nd Edition
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, yaitu Eropa dan sekitarnya. Untuk dapat membuat teknologi ini digunakan secara global, maka diciptakan WiMAX. Standar global yang dipakai di dunia dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1 Standar-standar yang ada dengan spesifikasi yang mendukung komunikasi sampai tingkat MAN disatukan dengan standar WiMAX

Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau broadband wireless access (BWA). Pada masa mendatang, segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi BWA kemungkinan akan diberi sertifikasi WiMAX. Standar WiMAX dibentuk oleh gabungangabungan industri perangkat wireless dan chip-chip komputer diseluruh dunia. Perusahaan besar ini bergabung dalam suatu forum kerja yang merumuskan standar interkoneksi antar teknologi BWA yang mereka miliki pada produk-produknya.

Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (wireless client) dengan jaringan Access Point-nya (network APs). Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Dengan penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan untuk Access Point tersebut.
Standar 802.11 juga menentukan frekuensi yang dapat digunakan oleh jaringan WLAN. Misalnya untuk industrial, scientific, dan medical (ISM) beroperasi pada frekuensi radio 2,4GHz. 802.11 juga menentukan tiga jenis transmisi pada lapisan fisik untuk model Open System Interconnection (OSI), yaitu: direct-sequence spread spectrum (DSSS), frequency-hopping spread spectrum (FHSS), dan infrared.
Selain pembagian frekuensi diatas, standar 802.11 juga membagi jenis frame-nya menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: control, data, dan management. Standar 802.11 membolehkan device (perangkat) yang mengikuti standar 802.11 untuk berkomunikasi satu sama lain pada kecepatan 1 Mbps dan 2 Mbps dalam jangkauan kira-kira 100 meter. Jenis lain dari standar 802.11 nanti akan di kembangkan untuk menyediakan kecepatan transfer data yang lebih cepat dengan tingkat fungsionalitas yang lebih baik dari yang ada saat ini.

No comments:

Post a Comment